Tuesday 30 April 2013

Sidang Pertama Tentara Amerika yang Tolak Pendudukan AS di Irak



Sidang Pertama Tentara Amerika yang Tolak Pendudukan AS di Irak

AMERIKA (voa-islam.com) – Senin (29/04/13) mantan Tentara AS di Irak dibawa ke Pengadilan Militer atas tuduhan lari ke Kanada karena protes terhadap perang dan pendudukan AS di Irak.
Harian AS Colorado Springs Gazette mengutip sumber-suumber informasi yang mengatakan, Tentara Amerika, Kimberly Rivera, didakwa karena tidak menjalankan tuugasnya. Wanita ini didakwaTent hukuman pidana penjara lima tahun, di samping itu ia dipecat dengan tidak hormat.
Sumber tersebut menambahkan, Rivera ikut dalam tim tempur di batalyon infantri di Fort Carson, dan bertugas di Irak tahun 2006. Dan dia merasakan ada bahwa ini sebua penyesatan selama keberadaannya di Irak terkait misi militer AS di negri Harun Ar-Rasyid itu.[usamah/imo]

Syeikh As-Suriy: Umat Islam Suriah Dibantai Karena Mengucap Asma Allah



Syeikh As-Suriy: Umat Islam Suriah Dibantai Karena Mengucap Asma Allah

 

SOLO (voa-islam.com) – Kondisi kaum muslimin yang berfaham sunni di Suriah sungguh sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, sebab untuk beribadah kepada Allah saja, seperti mengucapkan dan mengagungkan asma Allah SWT mereka mendapat ancaman dari Rezim Syi’ah Nushoiriyyah Bashar Assad yang bisa merenggut nyawa mereka.
Hal ini sebagaimana diungkapkan ulama asal Suriah, Syeikh Muhammad Khotib As-Suriy, saat memberikan taushiyahnya dalam acara 1.000 Santri TPQ Solo Raya Galang Kepedulian Untuk Suriah & Palestina yang berlangsung di arena Car Free Day (CFD) sepanjang jalan Slamet Riyadi Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2013) pagi.
“Kondisi memprihatinkan juga dialami di belahan dunia lain, di negara-negara Islam yang lain yaitu di Tunisia, Libya dan Mesir serta negara Islam lainnya oleh negara-negara yang paham sesat. Namun keadaan saudara-saudara muslim kita di Suriah jauh lebih memprihatinkan,” ucap Syeikh As-Suriy.
...Tentara-tentara (rezim Syi'ah Bashar Assad -red) disana juga telah membantai umat Islam, karena kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan umat Islam yang disana bila mengucap asma Allah SWT maka mereka dibantai dan dikubur hidup-hidup didalam penjara...
Bahkan, tentara-tentara pemerintah Syi’ah Nushoiriyyah yang sekarang menguasai Suriah dan juga tentara sipil Syi’ah bersenjata seperti Syabiha, tak segan-segan untuk memperkosa dan membunuh umat Islam sunni yang semata-mata meyakini Alah sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
“Bahkan tentara-tentara (rezim Syi'ah Bashar Assad -red) disana juga telah membantai umat Islam, karena kita meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan umat Islam yang disana bila mengucap asma Allah SWT maka mereka dibantai dan dikubur hidup-hidup didalam penjara,” tegasnya.
Namun, lanjut Syeikh As-Suriy, rakyat Suriah tidak gentar dengan berbagai macam ancaman dan siksaan yang pernah mereka peroleh. Sebab, rakyat Suriah begitu yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang tepat pada waktunya disaat mereka betul-betul membutuhkan datangnya pertolongan Allah.
“Kita yakin akan datangnya pertolongan dari Allah SWT terhadap saudara-saudara kita disana. Maka kita sebagai suadara se-akidah, sesama kaum Muslim hendaknya kita mendoakan mereka dalam doa-doa kita, dalam sholat kita, dalam sholat Tahajud kita agar selamat dari pemerintahan yang dzolim Bashar Assad disana, yang telah membantai umat Islam,” serunya.
...Kondisi saudara-saudara kita disana hingga saat ini sangat memprihatinkan. Sebab mereka hidup dalam gedung-gedung yang runtuh, tanpa listrik dan tanpa makanan. Untuk itu kami mengharapkan do’a dari saudara-saudara kaum muslimin di sini, untuk pertolongan mereka dan keselamatan mereka...
Syeikh As-Suriy juga mengajak kaum Muslimin yang hadir dalam acara pagi tersebut di Solo khususnya, dan umat Islam diseluruh Indonesia dan dunia pada umumnya untuk semampunya membantu saudara-saudara mereka di Suriah, baik berupa do’a, harta, dan jika mampu jiwa dan raganya untuk datang ke Suriah.
“Kondisi saudara-saudara kita disana hingga saat ini sangat memprihatinkan. Sebab mereka hidup dalam gedung-gedung yang runtuh, tanpa listrik dan tanpa makanan. Untuk itu kami mengharapkan do’a dari saudara-saudara kaum muslimin di sini, untuk pertolongan mereka dan keselamatan mereka,” ajaknya.
Terakhir, Syeikh As-Suriy mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kaum muslimin di Indonesia dan lembaga-lembaga sosial yang telah peduli dengan kondisi kaum muslimin di Suriah dengan memberikan dan menghantarkan langsung bantuan kesana.
“Saudara-saudara kita disana mengucapkan jazakallah khoiron, mengucapkan banyak terima kasih kepada kaum muslim di Indonesia yang banyak membantu baik dari segi materi, doa dan bantuan lainnya hingga sekarang. Termasuk kepada Bulan Sabit Indonesia yang banyak membantu disana juga sudah datang. Saudara-saudara kita di Suriah juga mengharapkan selalu do’a-do’a kita yang sholeh,” pungkasnya. [Bekti/ros]

Mujahidin Suriah menahan kemajuan milisi Hizbullah menuju kota Qushair

Mujahidin Suriah menahan kemajuan milisi Hizbullah menuju kota Qushair 

Mujahidin Suriah menahan kemajuan milisi Hizbullah menuju kota Qushair

HOMS (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam dan mujahidin FSA sampai saat ini tetap berhasil menghambat laju pergerakan milisi Syiah Hizbullah Lebanon menuju kota Qushair, propinsi Homs.
Bombardir pesawat tempur rezim Suriah dari udara tidak begitu saja memudahkan milisi Syiah Hizbullah meraih kemenangan tempur di darat.
Selain masyarakat kota Qushair dan mujahidin FSA, beberapa kelompok jihad Islam di Suriah juga berada di garis pertempuran terdepan untuk menghadang serangan ribuan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon. Mujahidin Jabhah Nushrah dan Brigade al-Anshar yang tergabung dalam Front Islam Suriah ikut bertempur dengan gagah berani dalam peperangan di Qushair.
Situs Homs 24 melaporkan secara langsung dari kota Qushair sengitnya pertempuran. Brigade al-Anshar, salah satu kesatuan tempur dalam kelompok mujahidin Liwaul Haq, tampak berada dalam garis pertempuran terdepan pada Senin (29/4/2013). Mereka menghadang serangan milisi Syiah Hizbullah dengan senjata ringan dan menengah.
Selama dua pekan terakhir pertempuran di desa-desa sekitar kota Qushair mencapai puncaknya. Ribuan milisi Syiah Hizbullah Lebanon dibantu bombardir pesawat tempur rezim Bashar Asad mencoba merebut kota Qushair dari tangan mujahidin Suriah.
Kota Qushair merupakan kota strategis yang menghubungkan jalur darat Lebanon – Homs – Damaskus. Tanpa merebut kota Qushair, bantuan personil, logistis dan senjata dari Lebanon dan pantai laut Mediteania untuk rezim Damaskus tidak akan sampai.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)


Monday 29 April 2013

Derita Pengungsi Suriah, Seorang Ibu Menyaksikan Ketiga Anaknya Tewas Mengenaskan



Derita Pengungsi Suriah, Seorang Ibu Menyaksikan Ketiga Anaknya Tewas Mengenaskan

 1 download (4)

Salah seorang tim kemanusiaan ACT, Suster Metty menuturkan pengalamannya selama bertugas di perbatasan Suriah. Sehari-hari Metty harus menangani ratusan  pasien yang terluka, bayi, balita, remaja hinga lanjut usia, jenis lukanyapun sangat bervariasi dari luka ringan hingga luka berat akibat ledakan bom.
Metty menceritakan ada seorang ibu sedang menemani anak-anaknya yang terluka parah, “anak pertama laki-lakinya berusia 23 tahun sama seperti usia saya, anak keduanya wanita kira-kira usianya 21 tahun tampak sangat cantik dengan hijab biru kehijauan dan anak bungsunya usia 10 tahun.” Tutur Metty
Sungguh mengharukan, menyaksikan semua anak yang telah dilahirkan dengan perjuangan antara hidup dan mati, dididik dan dibesarkan, tiba-tiba tewas seketika di depan mata secara bersamaan. Rasa empati saya sebagai seorang manusia dan rasa empati sebagai perawat berbenturan saat menyaksikan hal ini.
Seorang perawat diharuskan mencarikan jalan keluar untuk permasalahan pasiennya dan tidak boleh menangis didepan pasien, namun rasa empati saya yang dalam menimbulkan gejolak hebat yang menstimulasi hipofisis dan kelenjar lakrimal untuk memproduksi “air mata”. Air mata yang tidak bisa tertahan saya biarkan jatuh. Dan saya hanya bisa berkata “ ishbir ya ummi ishbir ”.
Saya tahu kata-kata ini tidak bisa menghentikan kesedihan. Saya lanjutkan lagi dengan ayat yang saya ingat  “Ishbiru Washobiru Warobithu”. Ayat terakhir dalam surat Ali Imran yang artinya bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negeri ). Saya hanya bisa menggenggam tangan beliau sedangkan ummi semakin menangis karena kata-kata saya. “ Ya Allah berikanlah mereka semua kekuatan atas semua cobaan ini.” (suriadi ACT)

Ahmadenijad : Iran Tetap Dukung Rezim Suriah, Kemenangan Pemberontak akan Mengancam Seluruh Wilayah



Ahmadenijad : Iran Tetap Dukung Rezim Suriah, Kemenangan Pemberontak akan Mengancam Seluruh Wilayah

 1 ahmedenijad

Mahmoud Ahmadinejad pada hari Minggu menegaskan dukungan setia Iran untuk Damaskus, ia  menegaskan bahwa kemenangan pemberontak di Suriah akan mengancam seluruh wilayah, katanya
“Sebuah kelompok yang datang ke kekuasaan suatu Negara melalui perang dan konflik akan menyebabkan perang berkelanjutan dan masalah keamanan untuk waktu yang lama,” kata Ahmadinejad kepada pada delegasi yang dipimpin oleh Essam El Haddad, penasehat Presiden Mesir Mohammed Mursi.
“Kurangnya keamanan di Suriah akan membahayakan keamanan negara-negara tetangga lainnya dan akan mengancam seluruh wilayah,” kata Ahmadinejad, ia  menambahkan bahwa Teheran dan Kairo harus “mempercepat upaya mereka untuk menyelesaikan masalah Suriah berdasarkan pemahaman dan dialog.”
Haddad tiba di Teheran pada hari Sabtu untuk mengajukan proposal Kairo yang akan membantu untuk menyelesaikan konflik Suriah.
Mesir telah mengusulkan bahwa Turki, Mesir dan  Arab Saudi serta Iran membentuk kuartet Negara mencari solusi untuk Suriah.
Turki, Mesir dan Arab Saudi mendukung sisi pemberontak Suriah (Pejuang pembebasan Suriah) yang sebagian besar Sunni di Suriah melawan kekuatan Presiden Bashar al-Assad, Syiah Alawit , sementara Syiah Iran tetap merupakan sekutu setia rezim Damaskus selama dua tahun konflik yang sudah berlangsung. (Arby/Dz)

PM Rezim Suriah Lolos Dari Ledakan Bom Mobil



PM Rezim Suriah Lolos Dari Ledakan Bom Mobil

1 pmsuriah

Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi terhindar dari serangan bom pada hari Senin ini, ia selamat dari ledakan yang menargetkan konvoi PM di Damaskus, televisi pemerintah Suriah melaporkan.
“Ledakan  di Mazzeh merupakan upaya untuk menargetkan konvoi Perdana Menteri, dan  Dr Wael al-Halqi tidak terluka,” lapor televisi rezim.
Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan bahwa sebuah bom mobil yang ditargetkan kepada konvoi Halqi yang melewati distrik Mazzeh Damaskus, hanya menewaskan seorang pengawalnya.
Pada bulan Agustus 2012, Halqi, mantan menteri kesehatan, ditunjuk untuk menggantikan Riad Hijab, yang membelot ke oposisi Suriah. (Arby/Dz)

Umat Islam di Suriah Secara Nyata Dibantai Rezim Syi'ah Bashar Assad

Umat Islam di Suriah Secara Nyata Dibantai Rezim Syi'ah Bashar Assad

SOLO (voa-islam.com) - Syeikh Muhammad Khotib As-Suriy, ulama asal Suriah menyatakan bahwa permasalahan di Suriah dan Palestina adalah sebuah kondisi dimana telah terjadi penindasan, pendzoliman dan pembantaian terhadap kaum muslimin yang tidak bersalah, yang dilakukan oleh pemerintahan disana, baik oleh Rezim Syi’ah Nushoiriyyah Bashar Assad di Suriah maupun tentara-tentara teroris Israel di Palestina.
“(kaum Kuffar –red) Saat ini masih melakukan pendzoliman yang luar biasa kepada saudara-saudara kita yang tidak bersalah sejak dahulu yang temponya hingga 2,5 tahun hingga sekarang di Suriah,” ucap Syeikh As-Suriy disela-sela acara 1.000 Santri TPQ Solo Raya Galang Kepedulian Untuk Suriah & Palestina yang berlangsung di arena Car Free Day (CFD) sepanjang jalan Slamet Riyadi Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2013) pagi.
Dalam taushiyah, Syeikh As-Suriy mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah SWT sehingga bisa hadir ditengah-tengah umat Islam Solo Raya dalam aksi kepedulian ini. Dirinya menjelaskan bahwa keadaan kaum Muslimin di Suriah dan Palestina sagat memprihatinkan, namun kurang mendapat perhatian muslimin dunia internasional. Padahal dua negeri itu adalah negeri yang dijanjikan dan diberkahi.
“Saudara-saudara kita umat Islam di Suriah atau Syam dan Palestina, dimana negara tersebut sebagai negara yang pernah dikunjungi Nabi Muhammad SAW semasa kecil, dimana negara tersebut merupakan sebuah negara yang diberi keberkahan oleh Allah SWT, seperti yang terdapat dalam Al Qur’an surat Ali ‘Imron,” imbuhnya.
Syeikh As-Suriy sekali juga menegaskan dalam kesempatan tersebut bahwa kondisi kaum muslimin yang sangat mengenaskan di Suriah diakibatkan oleh serangan demi serangan roket-roket, birmil dan peluru tentara Rezim Syi’ah Bashar Assad. Meskipun dunia menutup mata dan bahkan terkesan tidak peduli, namun fakta dan realita menunjukkan bahwa di Suriah telah terjadi pembantaian puluhan ribu kaum muslimin yang dilakukan oleh Rezim Syi’ah Bashar Assad. Dan hal ini, kata Syeikh As-Suriy takkan bisa ditutup-tutupi.
“Saudara-saudara kita di Suriah dan Palestina didzolimi dengan dihujani dengan roket-roket dan peluru. Dan sebenarnya seluruh umat manusia di dunia semua tahu bahwa pendzoliman tersebut nyata yang disadari bahwa itu perbuatan pemerintahan Bashar Assad. Maka suadara-saudara kita disana tidak lain hanya mengharap pertolongan dari Allah SWT semata,” tegasnya. [Bekti]

Sunday 28 April 2013

Kelompok Islam di Suriah terus menciptakan kekhawatiran bagi Barat



Kelompok Islam di Suriah terus menciptakan kekhawatiran bagi Barat 
Kelompok Islam di Suriah terus menciptakan kekhawatiran bagi Barat

Di kota terbesar Suriah, Aleppo, Mujahidin selaras dengan Al-Qaeda, menjalankan toko-toko roti dan memimpin pengadilan yang memberlakukan hukum Islam.  Di tempat lain, mereka telah menyita ladang minyak pemerintah, memerintahkan karyawan untuk kembali bekerja dan mendapat keuntungan dari minyak mentah yang mereka hasilkan.
Di Suriah, wilayah yang dikuasai oleh Mujahidin dihiasi dengan pengadilan Islam yang dikelola oleh pengacara Muslim dan ulama dan para pejuang terlihat berlalu lalang di jalan-jalan kota.  Bahkan, Dewan Militer yang diciptakan oleh formasi Barat sepertinya tidak akan mampu mengesampingkan kelompok-kelompok Islam yang penuh dengan komandan yang sangat ingin menerapkan hukum Islam secara menyeluruh untuk Suriah di masa depan.
Tidak ditemukan di wilayah yang dikuasai Mujahidin apakah ada kekuatan tempur sekuler.
Di antara kelompok yang paling dikenal adalah kelompok Jabhah an-Nushrah, sekutu Al Qaeda yang dinyatakan sebagai organisasi “teroris” oleh Amerika Serikat, namun kelompok-kelompok lain juga berbagi aspek ideologi Islam di berbagai tingkatan.
“Beberapa oposisi ‘ekstrim’ sangat menakutkan dari perspektif Amerika dan mereka menyajikan kepada kita dengan segala macam masalah,” ujar Ari Ratner, seorang anggota di Proyek Keamanan Nasional Truman dan mantan penasehat Timur Tengah untuk Departemen Luar Negeri.
“Kami tidak memiliki ilusi tentang prospek terlibat dengan rezim Assad, tapi kami juga sangat segan untuk mendukung pmeberontak garis keras.”
Pejabat Suriah mengakui bahwa Amerika Serikat khawatir mereka memiliki sedikit sekutu dalam oposisi bersenjata dan telah mencoba untuk mengeksploitasi hal itu dengan kampanye publik untuk membujuk, menakut-nakuti.  Pada setiap kesempatan mereka mempromosikan gagasan bahwa alternatif bagi Assad adalah negara Islam “ekstrimis”.
Karakter Islam dalam tubuh oposisi mencerminkan konstituen utama dari pemberontakan yang telah memimpin sejak awal revolusi Suriah.  Mengusung agenda keagamaan, membedakan mereka dari banyak aktivis sipil, pengunjuk rasa dan relawan yang berharap bahwa pemberontakan akan menciptakan Suriah yang demokratis.
“saya rasa tidak ada sekuler,” ujar elizabeth O’Bagy, dari Institut untuk Studi Perang, yang telah beberapa kali melakukan perjalanan ke Suriah dalam beberapa bulan terakhir untuk mewawancarai komandan pemberontak.
Sebagian besar perhatian Amerika serikat adalah Front an-nushrah yang pemimpinnya baru-baru ini menegaskan kesetiaannya kepada Al Qaeda.  An-nushrah juga merupakan kelompok pilihan untuk sejumlah Jihadis asing yang mengalir ke Suriah.
Kelompok lain yang juga menonjol adalah Ahrar al-sham, memiliki ideologi yang sama dengan An-nushrah, namun sebagian besar jajarannya terdiri dari warga Suriah asli.
Dua kelompok yang paling aktif di utara dan timur dan secara luas dihotmati di kalangan pemberontak lainnya karena kemampuan tempur mereka dan banyaknya senjata mereka.  Dan keduanya berhasil menduduki banyak basis militer rezim, bendungan di Sungai Eufrat dan ibukota provinsi Raqqa di bulan Maret, satu-satunya ibukota provinsi yang sepenuhnya dikendalikan oleh Mujahidin.
Saat pengaruh Mujahidin meningkat di jajaran pejuang oposisi Suriah, Amerika Serikat berusaha membatasi pengaruh mereka, pertama dengan menunjuk kelompok an-Nushrah sebagai organisasi “teroris” dan kemudian mendorong untuk membentu Dewan Militer sebagai sayap militer utama Koalisi Nasional Suriah yang diciptakan Barat.
Pemerintah Obama mengatakan pihaknya masih membutuhkan banyak informasi yang lebih konklusif sebelum bertindak, berdasarkan laporan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah.  Masih belum jelas apakah tindakan tersebut akan diterjemahkan sebagai peningkatan dukungan untuk pemberontak.
Diambil dari :  The New York times
(haninmazaya/arrahmah.com)

Saturday 27 April 2013

Pasukan Rezim Syiah Assad Eksekusi & Bakar Tahanan Suriah



Pasukan Rezim Syiah Assad Eksekusi & Bakar Tahanan Suriah

 
DAMASKU.SURIAH (voa-islam.com) – Suriah Media Center  mendokumentasikan pada hari Rabu (24/04/13) pasukan rezim Syiah Bashar Assad membantai 480 tahanan warga Suriah di penjara Sednaya di kota Damaskus.
Amer Qolmouna, Direktur Suriah Media Center, mengatakan bahwa pasukan Assad mengeksekusi 480 tahanan di penjara militer Sednaya di kota Damaskus dalam periode 6—12 April. Mereka dikubur massal di pekuburan Najha atau yang lain dibakar.
Sedangkan Al Arabiyya net mengutip perkataan Qolmouna, pasukan Assad membakar beberapa jasad di dalam Penjara, yang menampung 2500 tahanan

Rakyat Suriah kembali suarakan dukungan kepada Jabhah Nushrah



Rakyat Suriah kembali suarakan dukungan kepada Jabhah Nushrah 
 Rakyat Suriah kembali suarakan dukungan kepada Jabhah Nushrah

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seluruh wilayah Suriah pada Jum’at (26/4/2013) kembali semarak oleh aksi-aksi demonstrasi rakyat menentang rezim Nushairiyah Suriah. Aksi demonstrasi di seluruh desa dan kota dalam wilayah Suriah itu mengambil tema “Jum’at perlindungan terhadap warga mayoritas”, laporan kantor berita Ugarit News.
Tema itu menggambarkan kondisi mengenaskan penduduk muslim sunni yang merupakan mayoritas warga Suriah. Mereka mengalami penindasan, pembantaian dan pengusiran biadab oleh rezim Nushairiyah Suriah yang mereperesentasikan minoritas warga beragama Nushairiyah. Rezim Nushairiyah Suriah telah berkuasa lebih dari 40 tahun.
Dalam demonstrasi pada Jum’at kemarin, penduduk muslim Suriah kembali menyuarakan dukungan mereka kepada mujahidin Islam dan mujahidin FSA. Mereka dengan tegas menuntut rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad untuk lengser.
Di kota Saqba, propinsi Damaskus, ribuan demonstran mengelu-elukan mujahidin Jabhah Nushrah. Mereka tidak gentar dengan ancaman AS dan NATO. Mereka tidak peduli dengan mantan Presiden Koalisi Nasional Suriah, Muadz al-Khathib, yang dari Istambul, Turki pada 13 April 2013 M lalu mengecam keras mujahidin jabhah Nushrah.
Kantor media Koordinasi Revolusi Ghautah Timur, propinsi Pinggiran Damaskus melaporkan bahwa para demonstran dengan bangga dan berani membawa spanduk bertuliskan “Kepada (rezim) Arab dan para “ekor” kaum sekulernya…kami semua adalah Jabhah Nushrah. Kami semua adalah teroris. Bagi kami itu kemuliaan.”
Demonstrasi-demonstrasi dukungan kepada Jabhah Nushrah dan kelompok mujahidin Islam lainnya ini mementahkan klaim Muadz al-Khatib bahwa rakyat Suriah menolak Al-Qaeda dan pemikiran-pemikiran jihad dari “luar Suriah.”(muhibalmajdi/arrahmah.com)

Foto-foto demonstrasi rakyat Suriah di Damaskus untuk dukung Mujahidin Islam



Foto-foto demonstrasi rakyat Suriah di Damaskus untuk dukung Mujahidin Islam 
 
 

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rakyat Suriah pada Jum’at (26/4/2013) kembali turun ke jalanan untuk menunjukkan dukungan terhadap Mujahidin Islam dan penentangan terhadap rezim Syiah Nushairiyah.
Demonstrasi yang digelar di seluruh desa dan kota itu bertemakan ”Jum’at perlindungan terhadap warga mayoritas.”
Penduduk muslim Suriah kembali menegaskan kembali dukungan mereka terhadap mujahidin Islam, baik dari kelompok Jabhah Nushrah, FSA, maupun kelompok Mujahidin lainnya.
Di kota Saqba, propinsi Damaskus, ribuan demonstran mengelu-elukan mujahidin Jabhah Nushrah. Mereka tidak gentar dengan ancaman AS dan NATO. Mereka tidak peduli dengan mantan Presiden Koalisi Nasional Suriah, Muadz al-Khathib, yang dari Istanbul, Turki pada 13 April 2013 M lalu yang mengecam keras mujahidin jabhah Nushrah.
Mereka menegaskan bahwa mereka tidak tunduk pada siapapun kecuali kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala.
“Sayyiduna Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), pemimpin kami selamanya. Dan kami hanya tunduk kepada Allah !”
(siraaj/arrahmah.com)
 

Friday 26 April 2013

Presiden Barack Obama : Bashar al-Assad Menggunakan Senjata Kimia



Presiden Barack Obama : Bashar al-Assad Menggunakan Senjata Kimia

 

Washington, 27/4/2013 (voa-islam.com), Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menegaskan bahwa Presiden Bashar al-Assad, menggunakan senjata kimia dalam perang melawan para pejuang oposisi Suriah.
Hal itu, juga dibenarkan oleh Menteri Pertahanan, Chuck Hagel Menteri Pertahanan, bahwa komunita intelijen memiliki bukti yang kuat digunakannya senjata kimia  Kamis.

Presiden Barack Obama, mengatakan Presiden Bashar al-Assad melanggar "garis merah" yang dapat memicu keterlibatan Amerika Serikat  dalam perang di wilayah itu, tegasnya.

"Kita perlu semua fakta. Kita perlu semua informasi," katanya. "Apa yang saya kemukakan kepada anda adalah fakta yang bersumber dari komunitas intelijen. Seperti yang saya juga mengatakan, mereka masih menilai, dan mereka masih melihat apa yang terjadi, siapa yang bertanggung jawab dan spesifikasi lain yang kita butuhkan ", tambah Obama.

Menteri Pertahanan Chuck Hegel yang mengirim surat kepada anggota parlemen sebelum pengumuman, Gedung Putih  bahwa analis intelijen telah menyimpulkan "dengan keyakinan bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia di Suriah, khususnya kimia agen sarin", ungkapnya.

Hegel dalam suratnya mengatakan, "kami percaya bahwa setiap penggunaan senjata kimia di Suriah berasal dengan rezim Assad", ungkapnya.

Pemerintah Suriah telah memerangi pemberontakan selama lebih dari dua tahun, membawa kecaman internasional terhadap rezim dan permohonan untuk bantuan internasional yang lebih besar. PBB memperkirakan bahwa lebih  200.000 orang telah tewas sejak konflik berlangsung di Suriah.


"Jelas ini sudah 'garis merah", dan tindakan harus diambil untuk mencegah penggunaan skala besar," kata Senator Dianne Feinstein, Demokrat dari California. "Suriah memiliki kemampuan membunuh puluhan ribu penduduk dengan senjata kimianya. Dunia harus bekerjasama mencegah pembunuhan massal di Suriah dengan senjata kimia", tambahnya.

"Presiden Amerika Serikat mengatakan bahwa jika Bashar Assad menggunakan senjata kimia  itu akan mengubah percaturan politik,  dan itu akan melanggar garis merah," kata Senator Arizona. "Saya pikir itu cukup jelas bahwa garis merah telah dilanggar", tukasnya.

Kemudian, Senator McCain mengatakan penggunaan  senjata kimia itu hanya masalah waktu dan Amerika Serikat "harus mengintervensi milter, dan  menghentikan pembunuhan yang dilakukan oleh Bashar al-Assad", ujarnya.

Jake Tapper, "Mengapa, senjata kimia menjadi garis merah, ketika Bashar al Assad sudah  menyembelih, membantai, memperkosa dan menyiksa, rakyatnya sendiri?".

Kekuatan Hisbullah di Suriah
Ribuan kekuatan Hisbullah yang didukung pasukan elite Suriah, dan dengan menggunakan senjata kimia, dan senjata beratnya lainnya, mengakibatkan kekalahan para pejuang Suriah, dan daerah-daerah yang dikuasai oleh para pejuang, satu demi satu jatuh ke tangan pasukan Suriah.
Situasi ini sangat mengkawatirkan kondisi yang terjadi di Suriah. Di mana dengan kekalahan pasukan pejuang Suriah, dilanjutkan dengan pembantaian terhadap penduduk sipil. Dalam satu hari di Qusayr, ratusan orang dibantai oleh milisi Hesbullah yang didukung  oleh pasukan elite Suriah. Ini sebuah tragedi, yang sangat luar biasa.
Sementara itu, negara-negara Arab belum bertindak dengan cepat menyelamatkan rakyat Suriah, dan membiarkan mereka dalam malapteka, dan dibantai oleh rezim Syiah Alawiyyin, yang didukung oleh milisi Hesbullah. af/hh

Ratusan Mujahid asal Eropa yang berada di Suriah terus menjadi sorotan tajam Uni Eropa



Ratusan Mujahid asal Eropa yang berada di Suriah terus menjadi sorotan tajam Uni Eropa

Ratusan Mujahid asal Eropa yang berada di Suriah terus menjadi sorotan tajam Uni Eropa
EROPA (Arrahmah.com) – Ratusan pemuda Muslim Eropa saat ini berjuan melawan rezim brutal Bashar al-Assad, lapor BBC mengutip pernyataan kepala “anti-teror” Uni Eropa.  Dia menambahkan sebagian besar dari mereka berasal dari Inggris, Irlandia dan Perancis.
“Tidak semua dari mereka ‘radikal’ ketika mereka pergi, tetapi kemungkinan besar banyak dari mereka akan menjadi ‘radikal’ di sana, akan dilatih,” ujar Gilles de Kerchove.  “Dan seperti yang kami lihat ini akan menyebabkan ancaman serius ketika mereka kembali.”
Badan-badan intelijen sekarang khawatir bahwa beberapa dari mereka saat ini di Suriah telah bergabung dengan kelompok Islamis yang terkait dengan Al Qaeda dan ketika mereka kembali ke Eropa akan meluncurkan serangan “teroris”.
Pada bulan Maret, Belanda menaikkan tingkat “ancaman teror” ke level “substansial”, mengacu pada peningkatan jumlah Mujahidin asal Eropa yang berada di Suriah.
“Hampir seratus orang baru-baru ini meninggalkan Belanda ke berbagai negara di Afrika dan Timur Tengah, terutama Suriah,” ujar Koordinator Nasional untuk Keamanan dan “Kontra-terorisme” (NCTV) dalam sebuah pernyataan pada pertengahan Maret.
Badan-badan intelijen dan keamanan negara-negara Eropa terus melacak untuk mencari tahu bagaimana cara perekrutan mereka, terutama Inggris dan Belgia, menurut laporan BBC.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Thursday 25 April 2013

Pesawat tempur rezim Suriah kembali hancurkan empat masjid di pinggiran Damaskus



Pesawat tempur rezim Suriah kembali hancurkan empat masjid di pinggiran Damaskus 
 Pesawat tempur rezim Suriah kembali hancurkan empat masjid di pinggiran Damaskus

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah pada Kamis siang (25/4/2013) kembali menghancurkan sebuah masjid di kota Zamalka, pinggiran Damaskus.
Masjid jami’ Ar-Rahmah di kota Zamalka pada Selasa siang menjadi sasaran bombardir pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah, laporan kantor media Koordinator Revolusi Ghautah Timur. Tembok masjid jebol dan runtuh sepanjang beberapa meter. Bagian atap dan atas masjid jami’ itu runtuh. Potongan kayu, besi dan runtuhan tembok berserakan memenuhi lantai masjid.
Serangan biadab itu juga meruntuhkan menara adzan masjid jami’ Ar-Rahmah. Bangunan menara yang menjulang tinggi itu lenyap dan rata dengan tanah. Masjid mengalami kerusakan pada sebagian besar bagiannya. Tidak disebutkan jumlah korban penduduk setempat yang gugur dan cedera saat bombardir pesawat tempur menghancurkan masjid Ar-Rahmah.
Masjid jami’ Ar-Rahmah adalah masjid jami’ keempat yang dihancurkan oleh serangan pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah di kota Zamalka. Sebelumnya pesawat tempur rezim Suriah juga telah menghancurkan masjid jami’ At-Taubah, masjid jami’ Al-Kabir, dan masjid jami’ Asy-Syaikh Askar. Masjid-masjid dan mushaf-mushaf Al-Qur’an selama ini kerap menjadi sasaran serangan biadab pasukan rezim Nushairiyah Suriah.
http://www.youtube.com/watch?v=DKjHZoZUR5g&feature=youtu.be
(muhibalmajdi/arrahmah.com)

Jet tempur rezim hantam posisi pejuang Suriah di seluruh wilayah



Jet tempur rezim hantam posisi pejuang Suriah di seluruh wilayah 
Jet tempur rezim hantam posisi pejuang Suriah di seluruh wilayah

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur rezim brutal Assad melancarkan serangan udara pengecut terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai pejuang Suriah di seluruh negeri pada Kamis (25/4/2013), dengan setidaknya 10 orang tewas dalam satu serangan di kota Qusayr yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Al Arabiya.
Wilayah provinsi Damaskus, barat laut provinsi Idlib, Raqa di utara, Hasakeh dan Daraa di selatan juga menjadi target, lanjut SOHR.
“Jumlah korban tewas dalam pemboman udara yang terjadi di kota Qusayr telah meningkat menjadi 10 orang,” tambahnya.
Qusayr pada pekan lalu menjadi titik fokus pertempuran dan kelompok oposisi juga kelompok HAM mengatakan milisi Syi’ah asal Libanon, “Hizbullah” bergabung dengan milisi dan tentara yang loyal kepada Assad dan mencoba menghabisi pejuang Suriah yang berada di sana.
Helikopter rezim juga memberondong beberapa sasaran di wilayah timur Ghouta, sebelah timur Damaskus, kubu pemberontakan dan wilayah pertempuran sengit yang intensif dalam beberapa bulan terakhir.
Pesawat-pesawat tempur juga menyerang Moadamiyet al-Sham dan Daraya, barat daya ibukota, di mana Mujahidin Suriah telah melakukan perlawanan sengit selama beberapa bulan untuk mendapatkannya.
Mujahidin Suriah telah menggunakan wilayah timur dan barat daya Damaskus sebagai basis dan pintu gerbang menuju ibukota.
Dan di Hama, Suriah tengah, pertempuran baru pecah setelah pejuang Suriah menduduki posisi militer.
SOHR juga melaporkan bentrokan sengit di distrik Barzeh, utara Damaskus, di mana pejuang oposisi telah menyusup dari timur.
Di tempat lain, jet tempur rezim menghantam Maaret al-Numan di provinsi Idlib serta beberapa desa di Hasakeh dan Daraa.
Di provinsi Raqa, jet tempur menghantam sebuah area dekat pabrik gula.
Menurut perhitungan awal yang didistribusikan oleh SOHR, sedikitnya 49 orang tewas dalam kekerasan di seluruh Suriah sepanjang hari Kamis (25/4).  (haninmazaya/arrahmah.com)

Tribune : Obama Dukung Assad Secara Diam-Diam



Tribune : Obama Dukung Assad Secara Diam-Diam

 

 

Majalah Amerika “World Tribune” menyingkap tentang kebijkan Presiden AS Barack Obama yang menghambat rekomendasi timnya untuk perluasan bantuan AS kepada para pejuang Suriah.
Majalah AS tersebut  melalui situsnya hari ini (1/4) mengutip sumber-sumber di gedung putih yang mengatakan,”Obama mengabaikan rekomendasi dari Dewan Keamanan Nasional AS untuk mengirim senjata militer non-mematikan kepada mereka yang berjuang melawan Bashar Assad.”
Menurut sumber tersebut,”Obama bertekad untuk berdamai dengan sekutu utama Suriah yaitu Iran, dan menolak mempertimbangkan penyediaan apa pun untuk para pejuang Suriah kecuali makanan dan obat-obatan.”
Menurut Majalah tersebut, Obama yang menderita tekanan serupa karena intervensi AS di Libya pada tahun 2011, menghambat rekomendasi yang dibuat sejumlah pejabat tinggi di Gedung Putih dalam hal bantuan AS kepada para pejuang yang akan mengarah pada penggulingan Assad.
Sebelumnya situs “Wikileaks” telah membocorkan dokumen yang mengungkap dukungan AS kepada rezim Bashar Assad senilai “lima miliar dolar” untuk menghadapi oposisi, hal tersebut karena AS khawatir bahwa setelah Assad digulingkan maka kelompok Islam akan merebut tampuk kekuasaan di Suriah.
Dokumen ini mengungkapkan cara Presiden AS Barack Obama mengahadapi tragedi Suriah, dimana ia berencana mendukung Revolusi Suriah namun secara diam-diam mendukung rezim Assad,  seperti AS melakukan tekanan pada negara-negara Teluk untuk mencegah mereka mengirimkan senjata kepada oposisi Suriah.(hr/IM)

Wednesday 24 April 2013

Para pemuda Muslim Lebanon mulai daftarkan diri untuk pergi Jihad ke Suriah .



Para pemuda Muslim Lebanon mulai daftarkan diri untuk pergi Jihad ke Suriah .
 Para pemuda Muslim Lebanon mulai daftarkan diri untuk pergi Jihad ke Suriah

SAIDA (Arrahmah.com) – Para pemuda Muslim Lebanon dari kota Saida, bagian selatan Beirut, mulai mendaftarkan diri pada Rabu (24/4/2013) untuk bergabung dengan Jihad ke Suriah, merespon seruan ulama Ahlu Sunnah Syaikh Ahmad al-Asir, seperti dilaporkan oleh Al Arabiya.
Orang-orang yang bertugas mendaftarkan para pemuda di Masjid Bilal bin Rabah mengatakan kepada Al Arabiya bahwa sejauh ini ratusan pemuda telah mendaftarkan diri dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat mencapai ribuan.
Pendaftaran ini dimulai setelah Syaikh al-Asir pada Senin (22/4) mengumumkan pembentukan “Kelompok Perlawanan Merdeka” dari kota Sidon, untuk mengangkat panji jihad di kawasan Qushair, propinsi Homs, Suriah.
“Berdasar fatwa syariat, kami mewajibkan kepada setiap Muslim dalam negeri Lebanon maupun di luar Lebanon, untuk menyambut seruan kaum yang tertindas dan kaum Muslimin di manapun mereka berada,” kata Syaikh al-Asir.
“Siapa pun yang mampu berangkat menuju rakyat kita di Suriah, hendaklah ia masuk ke Suriah untuk membela rakyatnya, masjid-masjidnya, dan wilayah-wilayahnya. Terlebih untuk menolong rakyat yang dizalimi di kota Qushair, Homs dan wilayah-wilayah perbatasan utara,” tegas Syaikh.
Kota Qushair merupakan titik penghubung antara propinsi Homs, Suriah dengan wilayah-wilayah Lebanon. Kota strategis itu juga menghubungkan jalur Damaskus dengan wilayah pesisir Suriah. (siraaj/arrahmah.com)

Raja Arab Saudi perintahkan hukuman seberat-beratnya bagi para penganjur jihad di Suriah



Raja Arab Saudi perintahkan hukuman seberat-beratnya bagi para penganjur jihad di Suriah 
 Raja Arab Saudi perintahkan hukuman seberat-beratnya bagi para penganjur jihad di Suriah

RIYADH (Arrahmah.com) – Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Alu Saud, meminta hukuman seberat-beratnya bagi “orang-orang yang membujuk para pemuda” kepada pemikiran takfir, provokasi dan aksi-aksi terorisme, laporan harian Ash-Sharq al-Awsath.
“Orang-orang yang membujuk para pemuda” yang dimaksud adalah para ulama dan juru dakwah yang menghasung para pemuda Arab Saudi untuk ikut berjihad, khususnya di Suriah.
Permintaan itu disampaikan oleh Raja Abdullah dalam pertemuan resmi di Istana pada Selasa (23/4/2013) dengan mufti Arab Saudi Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh dan para ulama senior Arab Saudi di ibukota Riyadh, menurut sumber resmi kerajaan. Pertemuan resmi itu dihadiri oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Mentri dan Mentri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Salman bin Abdul Aziz Alu Saud dan sejumlah pejabat tinggi kerajaan.
Kantor berita resmi Arab Saudi mengutip perkataan Raja Abdullah dalam pertemuan tersebut, “Amat disayangkan, saya telah mendengar laporan ada orang-orang yang menjumpai para pemuda dan membujuk mereka. Dalam perkara ini, hukuman atas mereka tidka cukup dengan hukuman penjara saja. Semoga Allah melindungi kita dari kejahatan orang-orang yang membujuk anak-anak kita.”
Raja Abdullah tidak menyebutkan secara jelas pihak atau negara yang ia sebut “membujuk” para pemuda Arab Saudi tersebut. Informasi-informasi keamanan dan laporan-laporan media massa Arab Saudi mengindikasikan sebagian pemuda Arab Saudi terlibat dalam gerakan reformasi dan demonstrasi di Kuwait. Sementara itu sebagian pemuda Arab Saudi lainnya berjihad di Suriah.
Raja Abdullah mengatakan, “Orang-orang yang membujuki para pemuda, kami harapkan mereka diberi hukuman yang lebih besar dari hukuman yang saat ini berlaku. Mereka itu telah membujuk para pemuda kita. Akibatnya sebagian mereka tewas dan sebagian lainnya tertangkap.”
Sampai saat ini tidak ada data resmi seputar jumlah pemuda Arab Saudi yang berjihad di Suriah. Saat menjawab pertanyaan para wartawan tentang jumlah jumlah pemuda Arab Saudi yang ikut berjihad di Suriah, juru bicara resmi militer dalam Departemen Dalam Negeri Arab Saudi, Jendral Manshur at-Turki pada tanggal 9 April 2013 mengatakan, “Saya yakin jumlah mereka tidak banyak.”
Pada tanggal 24 Maret 2013, Jendral Manshur at-Turki menegaskan bahwa Departemen Dalam Negeri Arab Saudi “akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang terbukti memiliki niat untuk pergi ke Suriah untuk tujuan berjihad dan akan melarang mereka bepergian.” Ia juga menyatakan “akan langsung menangkap mereka yang pergi ke Suriah saat meraka kembali pulang ke Arab Saudi.”
Pada bulan Juni 2012 M lalu, Dewan Ulama Senior Arab Saudi telah mengeluarkan fatwa haram hukumnya berjihad di Suriah bagi rakyat Arab Saudi tanpa adanya izin dari pemerintah Arab Saudi.
Sebuah ironi di negara yang mengklaim dirinya sebagai negara tauhid dan penegak gerakan dakwah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab, mengajak umat Islam untuk berjihad di Suriah dan terlibat langsung dalam jihad di Suriah dianggap sebagai kejahatan terorisme dan mendapat hukuman seberat-beratnya. (muhibalmajdi/arrahmah.com)

Tuesday 23 April 2013

Dengan Hizbullah, Assad : Kami akan Kuasai Qusayr Dengan Berapapun Biaya



Dengan Hizbullah, Assad : Kami akan Kuasai Qusayr Dengan Berapapun Biaya

 1 (27)
Tentara FSA melaporkan telah menewaskan 18 milisi Syiah Hizbullah di kota Barat Qusayr, aktivis di Suriah melaporkan pada hari Selasa.
Milisi elit dari Syiah Lebanon, Hizbullah, sekutu setia rezim Suriah, yang memimpin perang melawan pejuang pembebasan Suriah di wilayah Qusayr di provinsi tengah Homs, kata pengawas, Senin.
“Milisi Hizbullah yang memimpin pertempuran di Qusayr, dengan pasukan elitnya,” kata Rami Abdel Rahman, direktur Opengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kepada AFP.
“Milisi Hizbullah tersebut tidak semuanya berasal dari Lebanon. Juga dari desa-desa Syiah di sisi wilayah Suriah yang dihuni oleh Lebanon, “katanya.
Selama akhir pekan ini , pasukan rezim Suriah merebut kembali kontrol dari serangkaian pertempuran desa strategis di wilayah itu, yang berada di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejuang pembebasan Suriah bahwa kota Qusayr , bisa jatuh kembali ke tangan pemerintah.
Pengamat mengatakan pertempuran berkobar Senin pagi antara pejuang pembebasan Suriah  dan para miisi Hizbullah di beberapa desa, meninggalkan dua pejuang pembebasan tewas.
Daerah ini sangat strategis karena berada di sepanjang perbatasan dengan Lebanon dan dekat rute berjalan dari Damaskus menuju pantai.
Pada hari Minggu, oposisi utama Koalisi Nasional mendesak Hizbullah untuk “segera menarik pasukannya dari wilayah Suriah”, menambahkan keterlibatannya dalam konflik Suriah “bisa menyeret Lebanon dan wilayah menjadi konflik terbuka dengan konsekuensi bencana.”
Bashar al-Assad dilaporkan mengatakan kepada para politisi Lebanon akhir pekan ini bahwa “pertempuran utama” Suriah saat ini sedang berkobar di daerah Qusayr, dekat perbatasan Lebanon.
Berbicara di depan delegasi Lebanon pendukung rezimnya, Assad mengatakan pasukannya bertekad untuk memenangkan wilayah tersebut “dengan biaya apapun,” menurut Abdel Rahim Mrad, mantan anggota parlemen yang berbicara kepada AFP setelah pertemuan di Damaskus.
“Pertempuran utama terjadi di Qusayr,” ia mengutip Assad mengatakan.
“Kami ingin menyelesaikannya di biaya apapun dan kami ingin melakukan hal yang sama di Idlib,” sebuah provinsi di perbatasan Turki di barat laut yang merupakan kubu pejuang pembebasan Suriah yang utama. (Arby/Dz)

Mujahidin Suriah bebaskan dua desa di kota Qushair dari cengkeraman milisi Hizbullah .



Mujahidin Suriah bebaskan dua desa di kota Qushair dari cengkeraman milisi Hizbullah .
 Mujahidin Suriah bebaskan dua desa di kota Qushair dari cengkeraman milisi Hizbullah


QUSHAIR (Arrahmah.com) – Aktivis media revolusi yang kondang, Hadi Abdullah, melaporkan bahwa mujahidin Islam dan mujahidin FSA memperkuat pertahanan mereka di kota Qushair. Mereka berhasil membebaskan desa Mauh dan desa Abu Hauri di kota Qushair dari cengkeraman milisi Syiah Hizbullah Lebanon, laporan kantor berita Homs Media Center.
Dalam laporannya, Hadi Abdullah menyatakan mujahidin Suriah dalam pertempuran sengit pada Ahad (21/4/2013) berhasil menewaskan sedikitnya 18 milisi Syiah Hizbullah Lebanon dan mencederai belasan lainnya. Milisi Syiah Hizbullah terdengar berteriak-teriak meminta bantuan sebelum melarikan diri dari dua desa tersebut.
Sejumlah sumber menyebutkan terjadi perselisihan dan perpecahan di barisan milisi Syiah Hizbullah Lebanon. “Beberapa anggota milisi Syiah itu mungkin telah berhasil kembali ke Lebanon melalui jalur Harmal, yang menjadi ajang kepanikan besar setelah roket-roket mujahidin dari dalam wilayah Suriah menghantam wilayah Qasr, Lebanon.”
“Sebelumnya mujahidin Suriah telah mengancam akan membombardir wilayah Harmal, Baklabak, dan Dohiyah Selatan; tiga wilayah yang dikuasai oleh milisi Hizbullah, dan dihuni oleh mayoritas warga Syiah yang loyal kepada milisi Hizbullah.”
Kota Qushai di pesisir Homs telah menjadi ajang pertempuran sengit setelah milisi Syiah Hizbullah Lebanon mengerahkan lebih dari 2000 anggotanya guna merebut kota tersebut. Pada akhir pekan kemarin milisi Syiah Hizbullah loyalis rezim Nushairiyah Suriah telah merebut beberapa desa di sekitar Qushair.
Pesawat tempur rezim Suriah melakukan bombardir massif terhadap kota Qushair untuk melindungi dan mendukung serangan darat milisi Syiah Hizbullah. Namun mujahidin Islam dan mujahidin FSA memberikan perlawanan sengit. Roket-roket mujahidin Suriah telah menghantam empat markas milisi Syiah Hizbullah di dalam wilayah Lebanon dan dua markasnya di dalam wilayah Suriah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)

Ulama muslim Lebanon bentuk sukarelawan jihad ke Suriah



Ulama muslim Lebanon bentuk sukarelawan jihad ke Suriah 
Ulama muslim Lebanon bentuk sukarelawan jihad ke Suriah


TRIPOLI (Arrahmah.com) – Ulama besar muslim sunni Lebanon, Syaikh Ahmad al-Asir pada Senin (22/4/2013) mengumumkan pembentukan “Kelompok Perlawanan Merdeka” dari kota Sidon, untuk mengangkat panji jihad di kawasan Qushair, propinsi Homs, Suriah.
Pada hari yang sama ulama besar muslim sunni Lebanon, Syaikh Salim ar-Rafi’i, menyerukan mobilisasi umum untuk membantu kaum muslimin Sunni Lebanon di Suriah dari serangan riibuan milisi Syiah Hizbullah Lebanon, laporan situs berita Soida Online.
“Berdasar fatwa syariat, kami mewajibkan kepada setiap muslim dalam negeri Lebanon maupun di luar Lebanon, untuk menyambut seruan kaum yang tertindas dan kaum muslimin di manapun mereka berada,” kata Syaikh Ahmad al-Asir.
Syaikh al-Asir melayangkan seruannya, “Siapa pun yang mampu berangkat menuju rakyat kiat di Suriah, hendaklah ia masuk ke Suriah untuk membela rakyatnya, masjid-masjidnya, dan wilayah-wilayahnya. Terlebih untuk menolong rakyat yang dizalimi di kota Qushair, Homs dan wilayah-wilayah perbatasan utara.”
Seruan jihad Syaikh Ahmad al-Asir dan Syaikh Salim ar-Rafi’i didorong oleh serbuan ribuan milisi Syiah Hizbullah ke wilayah muslim sunni di kota Qushair, Homs. Invasi militer terang-terangan oleh milisi Syiah Hizbullah itu didiamkan oleh pemerintah dan militer Lebanon.
Kota Qushair merupakan titik penghubung antara propinsi Homs, Suriah dengan wilayah-wilayah Lebanon. Kota strategis itu juga menghubungkan jalur Damaskus dengan wilayah pesisir Suriah. Tak heran bila militer rezim Nushairiyah Suriah dengan dukungan penuh milisi Syiah Hizbullah Lebanon menggempur habis-habisan kota tersebut untuk merebutnya dari tangan mujahidin Islam dan mujahidin FSA. (muhibalmajdi/arrahmah.com)