Saturday 24 August 2013

serangan rudal tentara Assad



40 orang meninggal dunia di Bustan al-Qassar Aleppo dalam serangan rudal tentara Assad

Sabtu, 10 Syawwal 1434 H / 17 Agustus 2013 08:31
40 orang meninggal dunia di Bustan al-Qassar Aleppo dalam serangan rudal tentara Assad
ALEPPO (Arrahmah.com) - Tentara Bashar Assad kembali melakukan pembantaian di Bustan al-Qassar di Aleppo, Suriah. Rudal ditembakkan oleh tentara Assad ke daerah tersebut sehingga menghancurkan bangunan di sekitarnya, menurut laporan para aktivis Suriah, seperti dilansir Zaman alwasl.
Dalam serangan tersebut juga dilaporkan sekitar 40 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka-luka.
Dalam sebuah video yang dipublikasikan media lokal Bostan alqaser melalui Youtube, serangan tembakan masih berlangsung ketika orang-orang sedang berkumpul di reruntuhan bangunan.
Sementara ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai korban.

http://www.youtube.com/watch?v=cH4rP5bUb5Q&feature=player_embedded

(siraaj/arrahmah.com)

Tewaskan ribuan orang



Tewaskan ribuan orang, mantan operator drone AS buka suara

Ahad, 30 Rajab 1434 H / 9 Juni 2013 11:09
Tewaskan ribuan orang, mantan operator drone AS buka suara
MISSOULA, MONTANA, USA, OCTOBER 27 2012: Brendan Bryant, 27, pauses near Missoula. After six years as an Air Force drone Sensor Operator, Bryant has been diagnosed with Post Traumatic Stress Syndrom. He flew missions in Iraq and Afghanistan, during which he saw both U.S. soldiers and Afghan civilans killed. Working side by side with the pilot, the drone's Sensor Operator watches targets (sometimes for hours or days) and tags them with a laser just before the pilot shoots the drone's missile (photo Gilles Mingasson for Der Spiegel).
Selama lebih dari lima tahun, Brandon Bryant bekerja untuk Angkatan Udara AS, membantu mengoperasikan beberapa pesawat tak berawak, kendaraan paling kontroversial di dunia. Dalam sebuah wawancara di NBC News pada hari Kamis (6/6/2013), dia menggambarkan trauma psikologis yang dia derita setelah berhenti menjadi operator drone.
Bryant memberikan gambaran tentang adegan mengerikan saat senjata-senjata mematikan yang disebut-sebut telah membunuh lebih dari 1.600 orang itu membidik target mereka hingga misi dianggap “sukses”.
drone
“Orang yang berlari itu, dia kehilangan kaki kanannya,” kenangnya. “Dan saya menyaksikan orang itu kehabisan darah,” kata Bryant yang menjelaskan bahwa dia dan timnya bisa menyaksikan insiden itu di layar komputer mereka. Bryant kemudian berkata bahwa ketika pria itu meninggal, tubuhnya menjadi dingin. Hal itu terlihat dari citra termal yang berubah, sampai akhirnya tubuh pria itu terlihat menjadi sama dengan warna tanah.
Bryant mengatakan adegan seperti itu akhirnya membuatnya merasa seperti “sosiopat” yang telah “kehilangan respek terhadap kehidupan.” Dia kemudian berhenti dari Angkatan Udara AS.
operasi drone room
Ruang pengoperasian drone
Bryant mengatakan bahwa dia kini menderita berbagai gangguan seperti kemarahan dan susah tidur. Dia juga telah didiagnosa menderita gangguan stres Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).
Pada bulan Desember, dalam wawancaranya dengan surat kabar Jerman Der Spiegel, Bryant menjelaskan bahwa dia yakin salah satu dari serangan-nya telah tidak sengaja membunuh seorang anak. Atasannya malah bersikeras bahwa anak itu adalah seekor anjing.
Banyak korban yang telah gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS. Richard Engel dan Robert Windrem dari NBC News melaporkan pada hari Rabu bahwa laporan intelijen rahasia dari CIA telah menunjukkan bahwa tidak selalu diketahui siapa yang ditargetkan dan siapa yang terbunuh dalam serangan drone di Pakistan selama periode 14 bulan.
David Wood dari HuffPost melaporkan bahwa di bulan Mei para operator drone merasakan ketegangan emosional sebagai akibat dari pekerjaan mereka:
Sebagian besar stres “berasal dari ketidakberdayaan yang bisa mereka rasakan,” kata Mayor Angkatan Udara Shauna Sperry, psikolog yang telah bekerja di dalam fasilitas ini sejak November. “Mereka begitu muda,” kata Sperry kepada The Huffington Post. “Mereka melakukan apa yang ‘harus’ mereka lakukan, tapi ada banyak korban yang berjatuhan.”
Ditanya tentang “cedera moral,” pelanggaran prinsip-prinsip moral seseorang, dia berkata: “Itu deskripsi yang cukup akurat dari apa yang beberapa orang di sini alami, mereka melihat hal itu terjadi dan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubahnya.”
Anehnya, meskipun begitu nyata kompleksitas dan kontroversi seputar penggunaan drone, jajak pendapat Wall Street Journal / NBC News yang dirilis pada hari Rabu menemukan bahwa 66 persen orang Amerika malah mendukung serangan menggunakan pesawat tak berawak AS. Hanya 16 persen yang mengatakan bahwa mereka menentang penggunaan drone. (banan/arrahmah.com)

Friday 23 August 2013

Ratusan anak di bantai di suriah.

Pembantaian ratusan anak - anak menjadi korban senjata kimia di suriah.
 


Ratusan anak-anak menjadi korban pembantaian senjata kimia rezim Suriah
Ya Allah dosa apakah yang mereka perbuat ,anak-anak yang masih suci tidak punya dosa di bantai
tanpa ampun oleh resim suriah yang sangat kejam.

lebih dari 1.400 warga muslim suriah termasuk ratusan anak- anak mereka telah gugur dalam serangan senjata kimia oleh rezim nushairiyah  suriah di distrik Gauthah Damaskus.

informasi tentang penggunaan senjata kimia oleh  rezim diktaktor Assad Telah di konformasi oleh tenaga
medis,lansir KC pada kamis (22/08/2013)

saksi mata mengatakan bahwa rudal rudal dengan zat beracun diluncurkan dari bukit qassiouns,titik pandang
divisi tentara ke-4 loyalis Assad pada malam 21 agustus.

puluhan video dan foto yang mengkonfirmasikan pembantaian dengan senjata kimia ini telah di posting di internet .
namun, media barat terus menutupi pembantaian ini dengan bahasa skeptis.

http://www.youtube.com/watch?v=keXF8Igu_Eg&feature=player_embedded

sementara itu,dokter mengatakan  kepada wartawan bahwa gejala utama,terutama di kalangan anak-anak ,
adalah tesedak,serta air liur berlebihan,serta penglihatan kabur.

video, yang diposting  di internet, dengan jelas mendokumentasikan kondisi korban akibat serangan senjata
kimia tersebut.

banyak dari mereka termasuk anak-anak, yang mengalami kejang- kejang,sementara yang lain terbaring diam,seperti tercekik atau mati lemas,para korban tidak memiliki luka yang terlihat.

http://www.youtube.com/watch?v=ifJ8jfZdQoo&feature=player_embedded#t=0

sementara itu ,rezim Assad mencoba untuk menyangkal fakta-fakta yang ada dengan mengklaim bahwa
penggunaan senjata kimia itu di duga di gunakan oleh oposisi.

beberapa negara,termasuk Rusia ,juga  aktif turut serta dalam perang  informasi.
mencoba menutupi kebiadaban rezim Assad,"mengkonfirmasi"fakta serangan rudal dan penggunaan senjata
kimia ini ,namun malah menuding mujahidin yang melakukannya.

perlu di ingat pada musim gugur tahun 1999,sebuah taktis sebuah serangan rudal darat di pasar central
di ibukota chechnya di lakukan atas perintah Vladimir putin,akibat serangan itu lebih dari 200 pedagang,
sebagian besar perempuan gugur dan ratusan orang terluka.

namun putin malah mengklaim bahwa ledakan itu merupakan konflik antara pedagang senjata
di pasar grozny.

http://www.youtube.com/watch?v=XKb4cLHFqDw&feature=player_embedded

(banan/arrahmah.com)



Wednesday 21 August 2013

Bashar al-Assad Melakukan Pembunuhan Massal.

Bashar al-Assad Melakukan Pembunuhan Massal Dengan Senjata Kimia.

 

Damaskus (voa-islam.com) Rezim Syiah Alawiyyin Suriah yang dipimpin Bashar al-Assad yang didukung ribuan milisi Syiah Hisbullan Lebonan, menggunakan senjata kimia menyerang dan menghancurkan kekuatan-kekuatan pejuang Islam di pinggiran Damaskus, ungkap oposisi Suriah, Rabu, 21/8/2013.
Sementara itu, pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, yang berlangsung di New York,  menyerukan segera penyelidikan terhadap penggunaan senjata kimia serangan senjata oleh pasukan Suriah dipinggiran ibukota Damaskus.
Oposisi Suriah menuduh pemerintah pada hari Rabu menggunakan senjata kimia untuk menyerang wilayah yang dikuasai pejuang Islam di timur Damaskus, dan menewaskan ratusan orang, ungkapnya.

Serangan yang yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad itu bersamaan dengan kunjungan tim 20-anggota PBB ke Damaskus. TIM PBB yang datang ke Damaskus hanya memiliki mandat menyelidiki tiga tuduhan sebelumnya tentang  penggunaan senjata kimia oleh pasukan Suriah.
Wartawanan Al Jazeera John Terrett menyampaikan laporan dari PBB, di New York : "Ada kekhawatiran yang kuat di antara anggota
Dewan tentang tuduhan dan pengertian umum bahwa harus ada kejelasan tentang apa yang terjadi dan situasi di Suriah," kata Duta Besar Argantina di PBB, Maria Cristina Perceval, kepada wartawan setelah  pertemuan darurat Dewan Keamaan PBB.
Maria menambahkan bahwa anggota Dewan - yang diberi penjelasan singkat oleh Wakil Sekretaris Jenderal Jan Eliasson mengatakan, bahwa " Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon menyambut tekad untuk menjamin penyelidikan menyeluruh, imparsial dan cepat", ujarnya.
Amerika Serikat, Inggris dan Perancis di antara sekitar 35 negara yang menyerukan Sekjen PBB memberikan mandat kepada penyidik ​​Ake Sellstrom, dan timnya yang saat ini berada di Suriah melakukan penyelidikan insiden itu sesegera mungkin.
Diplomat PBB, bagaimanapun, mengatakan Rusia dan Cina menentang langkah-langkah penyelidikan yang akan dilakukan oleh Dewan Keamanann PBB.
'Benar-Benar Terjadi
Video dibagikan oleh para aktivis, yang tidak bisa diverifikasi secara independen, menunjukkan petugas medis menyelamatkan anak-anak  yang menjadi korban senjata kimian oleh pasukan Suriah. Rumah sakti sangat kuwalahan menolong para korban senjata kimia.
Ada laporan  mengenai korban tewas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pengawas berbasis di Inggris, mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 100 orang.
Salim Idriss, kepala militer dari Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa setidaknya 1.600 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
"Rezim Suriah mengejek PBB dan kekuatan-kekuatan besar ketika menyerang target dekat Damaskus, tapi mengirim penyilidik PBB  hanya masalah kecil," katanya.
Angkatan bersenjata Suriah membantah keras penggunaan senjata kimia, dan televisi negara mengatakan tuduhan itu dibuat untuk mengalihkan perhatian para peneliti PBB.
Uni Eropa mengutuk penggunaan senjata kimia yang diduga sebagai "tidak dapat diterima".
"Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang hal ini, tetapi jika diverifikasi ini benar akan menjadi eskalasi mengejutkan dari penggunaan senjata kimia di Suriah. Kami bertekad orang yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban, "kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.
Ralf Trapp, seorang ahli senjata kimia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dengan tim PBB yang ada di negara itu, penyelidikan yang sangat efektif dapat dilakukan.
"Ini bisa dilakukan dengan sangat cepat, karena Anda sekarang dalam kerangka waktu [dari beberapa jam atau hari setelah serangan itu] sehingga Anda dapat menemukan agen yang sebenarnya atau produk degradasi agen, dalam sampel biologis dan juga di lingkungan, "katanya, berbicara dari Perancis.

Para pejuang  Islam di pinggiran Suriah mengatakan roket dengan bahan kimia digunakan untuk memukul kota-kota dipinggiran Damaskus seperti Ain Tarma, Zamalka dan Jobar, selama serangan  fajar.
Pusat pemantauan Kantor Media Damaskus, mengutip angka dikumpulkan dari rumah-rumah sakit,  mengatakan 150 mayat ditemukan di Hammouriya, 100 mayat di Kfar Batna, 67 mayat di Saqba, 61 mayat di Douma, 76 mayat di Mouadamiya dan 40 mayat tempat lain di pinggiran kota Damaskus.
Mereka menambahkan bahwa setidaknya 90 persen dari mereka dibunuh oleh gas dan sisanya dengan tembakan.
Suriah dikatakan memiliki salah satu cadangan terbesar di dunia senjata kimia, termasuk gas mustard dan agen saraf sarin. Senjara kimian itu pernah pula digunakan Saddam Husien menyerang wilayah Kurdi di Halabjah menewaskan ratusan orang, di tahun l986.

Pada bulan Juni, AS mengatakan pihaknya memiliki bukti yang meyakinkan bahwa rezim Bashar al-Assad menggunakan senjata tersebut terhadap kekuatan oposisi. Tetapi, sampai hari ini Amerika Serikat dan Eropat tidak bertindak apapun terhadap Suriah. mshd/ab