Monday 22 April 2013

Pesawat tempur rezim Suriah bombardir kota Qushair, puluhan warga gugur dan cedera



Pesawat tempur rezim Suriah bombardir kota Qushair, puluhan warga gugur dan cedera

Senin, 12 Jumadil Akhir 1434 H / 22 April 2013 21:0

Pesawat tempur rezim Suriah bombardir kota Qushair, puluhan warga gugur dan cedera
QUSHAIR (Arrahmah.com) – Selama hari Sabtu (20/4/2013) dan Ahad (21/4/2013), pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah terus membombardir desa-desa dalam wilayah kota Qushair, Homs Selatan untuk memberi perlindungan bagi pergerakan maju milisi Syiah Hizbullah ke dalam kota Qushair, laporan kantor berita Ugarits News.
Desa-desa Burhaniyah dan Safarjeh dalam pinggiran wilayah kota Qushair mendapatkan bombardier massif dari pesawat tempur rezim Suriah. Rumah-rumah penduduk dan bangunan umum lainnya hancur dihantam rudal-rudal dari udara. Puluhan warga sipil muslim setempat gugur dan cedera parah akibat serangan biadab tersebut. Banyak jenazah warga yang belum bisa diambil dari reruntuhan bangunan yang mengubur mereka. Darah dan potongan anggota tubuh korban berceceran di antara puing-puing reruntuhan.
Pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah membombardir desa-desa tersebut untuk membuka ruang bagi lebih dari 2000 milisi Syiah Hizbullah Lebanon untuk merebut kembali kota Qushair dari tangan mujahidin Islam dan mujahidin FSA. Selama sepekan terakhir milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah mengerahkan ribuan anggotanya untuk menggempur kota Qushair. Pemerintah Lebanon dan Tentara Nasional Lebanon mendiamkan saja pengiriman ribuan milisi Syiah itu untuk membantai kaum muslimin di Homs.
Kota-kota dan desa-desa di propinsi Homs sempat dikuasai oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah, milisi Syiah Shabihah dan milisi Syiah Hizbullah. Dipelopori oleh serangan-serangan bom syahid Jabhah Nushrah, akhirnya mujahidin Islam dan mujahidin FSA berhasil membebaskan beberapa desa dan kota. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA telah berhasil menggagalkan usaha proyek pendirian negara Nushairiyah yang akan dimulai dari propinsi Homs.

No comments:

Post a Comment