Friday 19 April 2013

Situs 'buktidansaksi.com' hina al-Qur'an



Situs 'buktidansaksi.com' hina al-Qur'an

Jum'at, 8 Jumadil Akhir 1434 H / 19 April 2013 15:3
Situs 'buktidansaksi.com' hina al-Qur'an

JAKARTA (Arrahmah.com) – Satu situs beralamat di buktidansaksi.com hadir di dunia maya. Laman yang dikelola oleh oknum Nasrani ini membahas banyak prinsip dalam Islam seperti hijab dan Al-Qur’an.
Contoh tulisannya adalah ‘Apakah hijab melindungi wanita dari perkosaan?’ Dalam sebuah tulisan, seorang bernama Serenity mengungkapkan, adalah salah jika mengenakan hijab untuk terhindar dari pelecehan.
Dia pun menjelaskan sebaliknya. Menurutnya, pengguna jilbab malah lebih menarik perhatian ketimbang perempuan tak berjilbab.
“jika Anda mengenakan Hijab berkaitan dengan seks/jender/fisiologi Anda; pada dasarnya Anda men-seksual-kan diri Anda sendiri dan menarik lebih banyak perhatian kepada bagian-bagian seksual Anda daripada mengalihkan perhatian dari bagian-bagian itu,” ujarnya. Di situs ini, pengelola mengklaim bahwa Serenity adalah Muslimah.
Laman ini juga menulis ‘Quran dan Hadits mana yang lebih otentik?’ Menurut laman ini, hadits-hadits datang dengan bahasa yang detil dan dengan sejumlah kisah yang saling mendukung satu sama lain, sehingga hampir-hampir tidak ada ruang untuk melakukan permainan kata atau manipulasi arti.
Sedangkan Qur’an, ujarnya, datang dengan sebuah format yang seringkali saling berkontradiksi dan tidak jelas, sehingga ada lebih banyak ruang untuk memelintirkan bahasa dan arti dari kata-kata yang ada di dalamnya.
“Qur’an dibungkus dengan sebuah lapisan yang tebal dan sejumlah Muslim menggunakan kurangnya penjelasan, untuk melemparkan argumen dan mengklaim bahwa mereka melihat gambar yang berbeda dengan yang dilihat oleh orang lain.”
Laman ini melanjutkan, “Berbeda dengan hadits, pengumpulan Qur’an bermotivasi politik tanpa adanya metodologi atau standard pengecekan yang tinggi sebagaimana yang menjadi karakteristik dari pengumpulan hadits.”
“Kelemahan dari Qur’an terletak pada fakta bahwa apabila ada satu saja kesalahan, katakanlah sebuah kata atau huruf yang salah penempatan, maka ini merupakan sebuah bukti yang sangat kuat untuk mengatakan bahwa seluruh kitab itu adalah sebuah kebohongan.”
(rol/arrahmah.com)

No comments:

Post a Comment